tag:blogger.com,1999:blog-67994388326893170512024-03-14T01:40:15.954-07:00Angling DharmaERATKAN TALI SILAHTURAHMI....BERSAMA KITA BISA...!!!ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6799438832689317051.post-83786466674287194812012-04-25T00:12:00.001-07:002012-04-25T00:22:06.611-07:00MENGENAL SEKILAS SANG KETUA<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjN38tFRDXboNWTajDcymb5xT5rCDL-lAw-eV47BFJjp0kZE1fX_ox50Z8yL_9V9yZZpXJtTjxcFtv7po0q77hWWsinM-Ok9_10UwOf-Y0DFRC6Vmbhr5PpsXKceRl0u_SmQN9dW9yprw/s1600/100_1145+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjN38tFRDXboNWTajDcymb5xT5rCDL-lAw-eV47BFJjp0kZE1fX_ox50Z8yL_9V9yZZpXJtTjxcFtv7po0q77hWWsinM-Ok9_10UwOf-Y0DFRC6Vmbhr5PpsXKceRl0u_SmQN9dW9yprw/s320/100_1145+-+Copy.jpg" width="273" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Muhammad Yasin</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h2 class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terlahir pada 24 Oktober 1978 di
Balen sebuah kecamatan di sebelah timur kota Bojonegoro dengan slogannya
BOJONEGORO MATOH di tengah sejuknya nuansa agamis. merangkak, berjalan,
berlari, mengeja, menulis, memahami, kemudian sampailah akhirnya duduk manis
sesekali gelisah dan sesekali menahan kantuk di bangku kuliah STAIS SANGATTA
jurusan Tarbiyah. dalam setiap kesempatan ayah dari satu anak ini menuliskan
motto di CV Miftah Collections yang di rintisnya beberapa tahun lalu , kira2
tertuliskan, <i style="color: yellow;"><span style="font-size: x-large;"><span style="line-height: 115%;"><u>"Jangan pernah takut jika
hidup hanya sekali"</u>.</span> </span></i>sosok Muhammad Yasin berusaha untuk tidak takut kepada apapun
selain Allah. tidaklah kemudian takut untuk gagal, tak takut air mata, tak
takut darah, kemudian tak takut untuk menjadi orang besar, tak takut untuk
mebahagiakan orang tua, tak takut untuk bermanfaat bagi agama, negara, dan masyarakat
sekitar. berusaha untuk berani dan berkorban demi tegaknya kebenaran.</h2>ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6799438832689317051.post-2217838310286614722012-04-24T10:29:00.001-07:002012-04-24T10:36:20.680-07:00MONSTER SANGATTA<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: center; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj5k8jB7FNIqoEWfJOy0qfRoLpfejKnQpgcP_TXGtv5tkpodUYRIYIVN4jt9uXclILtPFTIGLKBMfk64I4h0_SKrLJjtIzBxM7wWxtO_FXhNGycAl3EUeVp0tzNAy9hauo2XqJi9ozEYM/s1600/MONSTER+SANGATTA+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj5k8jB7FNIqoEWfJOy0qfRoLpfejKnQpgcP_TXGtv5tkpodUYRIYIVN4jt9uXclILtPFTIGLKBMfk64I4h0_SKrLJjtIzBxM7wWxtO_FXhNGycAl3EUeVp0tzNAy9hauo2XqJi9ozEYM/s320/MONSTER+SANGATTA+2.jpg" width="288" /></a></div>
<span style="color: #674ea7;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Setiap
pergi ke daerah wisata atau kalau teman pergi ke luar negeri, saya selalu pesan
oleh-oleh kaos oblong yang bergambar khas daerah atau negara tersebut. Mulai
kaos oblong gambar Vespa Bandung, Sepeda onthel Yogya, Kepala Singa
Singapore, Joger Bali, Tower Petronas Kuala Lumpur, Gajah atau pagoda Thailand,
Jembatan Suramadu Surabaya, Menjagan, Istana Bogor, Dayak Kalteng saya punya.
Maklum penggemar kaos oblong.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Begitupun
sebaliknya, teman-teman dan keponakan saya sering minta kaos oblong bila saya
yang pergi ke daerah wisata. Makanya begitu saya menginjak bumi Etam di
Sangatta awal Pebruari 2012, saya pun penasaran mencari kaos oblong khas Kaltim
di Sangatta. Untuk oleh-oleh. Mencari di Toko-toko pakaian di Sangatta,
nihil. Tidak ada. Pikir saya, “seharusnya monster buaya Sangatta harus
ditingkatkan derajatnya bukan lagi dianggap “musuh”, harus dijadikan ikon
Sangatta dalam kaos,”pikir saya.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Seketika
saat pulang ke Jawa saya datangi Teman saya yang punya konveksi, spesialis
pembuat kaos omblong. Saya minta didesainkan kaos oblong bergambar Monster
Sangatta yang gambarnya bisa dilihat di internet. Akhirnya saya diberi beberapa
gambar desain yang dimaksud. Sebuah gambar kepala buaya, juga buaya utuh
dengan tulisan “Monster Sangatta, East Borneo Croc”. Sekalian saya pesan 500
kaos dengan aneka warna. Tujuannya bila ada teman datang, atau keponakan minta
oleh-oleh sudah siap “stok” kaos khas sangatta.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Desain
kaos khas Monster Sangatta itu ternyata menarik minat ketua paguyuban warga
asal Bojonegoro yang tinggal di Sangatta. M Yasin. Sebagai ketua Paguyuban
Anglingdarma dan sebagai pengusaha konveksi di Sangatta dia minta gambar desain
Monster Sangatta . “Aku boleh ikut menjualkan kaosnya pak,” tantang Yasin.
Nanti mau dikembangkan jadi kaos khas oleh-oleh ke Sangatta. Deal. Sebentar
lagi mau produksi massal.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Wah,
peluang bisnis di sangatta masih banyak. Saya banyak diskusi dengan M Yasin,
bagaimana kalo product khas Sangatta yang sudah ada kita kemas dalam kota
oleh-oleh khas Sangatta dalam kardus. Seperti kalau dari Semarang satu kardus
isinya wingko, bandeng, krupuk, dll. Atau kalau dari Sidoarjo ada paket
oleh-oleh yang isinya krupuk, bandeng, petis, terasi. Atau kalau dari Tuban, ikan
laut yang di kripik, terasi dll.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 11.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #674ea7;"><b>Di
Sangatta sudah ada amplang (krupuk ikan) dari Bengalon, juga jahe ekstraks asli
Bengalon, kemudian ada bandeng khas yang dari Kenyamukan. “Bila semua produk
itu dikemas bagus dalam kardus seperti versi Semarang, Sidoarjo, pasti laris
manis,” kata saya kepada mas Yasin. Sekali lagi deal. Tapi ini masih proses.
Belum produksi, seperti kaos. Kaos yang sudah “curi” start produksi. (DF).</b></span><span style="color: #999999; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><o:p></o:p></div>ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6799438832689317051.post-79055334730580912172012-04-23T09:40:00.001-07:002012-04-23T09:52:40.634-07:00<h2>
<b><span style="color: yellow;">CUCU ANGLING DHARMA YANG JADI JAKSA</span></b></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGhNyMGSZY3JTBvE_1a2KBW3p3fHLL70pEVWTf_Gp_fNlZtmrkxVLZxHEszppDahWK7L3M1DvOKwh63E196UfhXJWw-3I8xziVZTwjUz45vHFC7sRxZVmyDLrdYUlpwjHVw2AtTu9nrRM/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGhNyMGSZY3JTBvE_1a2KBW3p3fHLL70pEVWTf_Gp_fNlZtmrkxVLZxHEszppDahWK7L3M1DvOKwh63E196UfhXJWw-3I8xziVZTwjUz45vHFC7sRxZVmyDLrdYUlpwjHVw2AtTu9nrRM/s400/1.jpg" title="" width="296" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">DIDIK FARKHAN ALISYAHDI SH.MH.</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Saat itu ia berpikir, ilmu
hukum ia perdalami secara formal di fakultas, sementara ilmu jurnalis akan ia
“serap” secara informal dengan aktif di Pers mahasiswa. Makanya sambil kuliah
ia aktif di majalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang
bernama MANIFEST. Di Majalah MANIFEST pertama ia menjadi reporter. Tahun kedua naik jadi
anggota Dewan Redaksi, kemudian Pemimpin Redaksi hingga terakhir menjelang
lulus ia menjabat “pimpinan” puncak sebagai Pemimpin Umum.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Pasca lulus kuliah, 1993 ia
masih tetap konsisten dengan cita-citanya pengin jadi Wartawan. Dengan bekal
ilmu formal, sebagai Sarjana Hukum dan ilmu non formal jurnalistik ia melamar
di koran harian Jawa Pos Group. Setelah
proses tes, ia diterima sebagai Calon Reporter dan ditempatkan di wilayah
Kabupaten Bojonegoro, daerah tempat
kelahirannya. Cita-citanya menjadi Wartawanpun terkabul. Dalam evaluasi calon
reporter ia sempat dinyatakan pengirim berita dan foto terbanyak. “Maklum di
Bojonegoro pas terjadi banjir besar, sehingga berita dan fotonya banyak
dimuat,”kelakar pria yang hobby main Tenis dan golf itu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Satu tahun ia sempat
“menikmati” kehidupan menjadi Wartawan. Hingga suatu ketika, 1994 atas
permintaan Ayahnya Alm H. Chozin Mabruri, agar ia mencoba ikut tes Calon Jaksa
di Jakarta. Permintaan orang tuanya itu ternyata telah mengubah jalan hidupnya
kelak. Setelah melalui 7 tahap tes, ia diterima sebagai Calon Jaksa, dan harus
“mengubur” impiannya berkarier di dunia jurnalistik. Ia harus meninggalkan
profesi lama yang gajinya lebih besar dibanding calon pegawai negeri sipil.
“Saat di wartawan gaji saya sudah 250 ribu, menjadi Calon pegawai hanya Rp 100
ribu,”terangnya <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Sejak 1994, ia akhirnya merentas
karir di Kejaksaan. Diangkat pertama
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil dan Calon Jaksa di Kejaksaan Negeri
Bojonegoro. Saat dinas di Kejari Bojonegoro itulah ia bertemu dengan istrinya,
Ery Yeniantiningtyas yang saat itu juga berstatus pegawai baru di BRI Cabang
Bojonegoro. “Maklum kantor Kejaksaan dan BRI hanya dipisah rumah dinas ketua PN
Bojonegoro. Jadi memungkinkan Saya bisa melirik dan memilih pegawai BRI yang
paling cantik,”ujarnya tertawa.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Kemudian September 1997, ia
dipanggil untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) di Pusdiklat
Kejaksaan Ragunan selama 6 bulan. Tetapi sebelum berangkat, tepatnya 31 Agustus
1997 ia memutuskan untuk menikah lebih dahulu. Ia selalu ingat tanggal
pernikahannya karena bebarengan meninggalnya Lady Diana yang menghebohkan dunia
saat itu. “Jadi saat mengikuti pendidikan Jaksa selama 6 bulan, saya berstatus
pengantin baru. Pusing juga harus pisah,”guraunya.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Selepas pendidikan, 20 Maret
1998 ia resmi dilantik menjadi Jaksa. Biasanya kebijakan Jaksa Agung, sebagai
Jaksa baru, yang berasal dari Pulau Jawa ditempatkan diluar Jawa. Tetapi saat
itu keberuntungan berpihak kepadanya. Anggaran untuk uang perjalanan dinas
(uang pindah) di Kejaksaan Agung habis, hingga semua Jaksa baru dikembalikan ke
tempat asalnya masing-masing. Menunggu anggaran tahun depan. Beruntunglah ia, sebagai
pengantin baru ia bisa “bersatu” lagi dengan istrinya di Bojonegoro.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Saat di Bojonegoro ini, anak
pertamanya Diffaryza Zaki Rahman lahir pada 21 Agustus 1999. Kemudian sampai
pada penghujung tahun 2000, saat istrinya mengandung anak kedua datang SK
mutasi. Ia dipromosikan sebagai Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri
Martapura, Kalimantan Selatan. Terpaksa ia harus pisah lagi dengan keluarga.
Karena sang istri masih di BRI Bojonegoro. <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Namun dibalik kesedihan
berpisah dengan keluarga, ia bisa mengambil hikmah dengan bisa melanjutkan
kuliah Magister Hukum di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Dan saat
ia masih di Kejari Martapura itu anak keduanya, Farryntya Noor Sabrina lahir di
Bojonegoro, 28 September 2001. “Nama Sabrina itu saya pilih untuk anak kedua
karena saat itu saya harus menjalani kehidupan dengan sabar saat pisah
keluarga,”tuturnya. <o:p></o:p></b></span><br />
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><u><span style="color: yellow;">DUA
KALI TUNTUT MATI</span></u><o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Di Kejari Martapura ia jalani selama 2 tahun. Namun di kota yang
juga dijuluki serambi Mekah itu banyak kejadian dan peristiwa yang tidak
mungkin terlupakan sepanjang karirnya menjadi Jaksa. “Saat di Martapura itu
saya dua kali menuntut mati terdakwa dalam kasus pembunuhan. Pertama terhadap
terdakwa Fajri, mahasiswa semester akhir yang tega membunuh adik kelasnya
dengan 17 tusukan. Kedua kepada terdakwa Adul, yang telah merampas sepeda motor
dan membunuh pemiliknya dengan cara dimutilasi,”jelasnya.<o:p></o:p></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Saat di Martapura itu juga
ia sempat melakukan penyidikan perkara korupsi di Dinas Pendidikan. Pemimpin
Proyek pembangunan SD dan kontraktornya ia jadikan tersangka atas penyelewengan
bestek pembangunan SD. Banyak bahan bangunan tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran
Biaya), Sehingga ada SD yang baru dibangun ambruk. Saat melakukan penyidikan itu ia selalu
didukung masyarakat setempat. Ia memang
sehari-hari berbaur dengan masyarakat. Imbasnya ia dapat belajar dan fasih
bahasa Banjar sampai saat ini.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Awal tahun 2003, ia
“ditarik” ke Jawa Timur. Tepatnya sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus di
Kejaksaan Negeri Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia Kasi Pidsus pertama di Kepanjen
sejak dibentuk Kejari tersendiri pisah dari Kejaksaan Negeri Malang. Saat di Kepanjen itu ia sempat “memenjarakan”
Sueb Bani Ismail dan Poniran –pensiunan TNI AU—yang mendirikan koperasi. Karena
menyelewengkan dana KUT sebesar Rp 2 Milyar. Saat di Kepanjen pula, Juli
2003 ia “sekolah” Diklat PIM III di
Pusdiklat Ragunan. Sebagai peserta termuda, hingga di Pusdiklat ia panggil –si
bayi tabung— oleh teman sekelasnya termasuk Amri Satta, wakil Kajati Sumut saat
ini.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Belum genap satu tahun di
Kepanjen, penggemar olahraga Tenis dan golf itu dipindah lagi masih di Jawa
Timur. Tepatnya sebagai Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri
Tanjung Perak, Surabaya. Saat di Tanjung Perak ini, anak ketiganya Farryzki
Noor Thoriq lahir pada 26 Mei 2004. Di Kejari yang perkara pidumnya terpadat
kedua di Jawa Timur ia melaksanakan tugas selama 2 tahun pas. Sebab ia dilantik
tanggal 23 Nopember 2003, meninggalkan Tanjung Perak juga bulan Nopember 2005
saat ia dilantik sebagai Kepala Seksi Pra Penuntutan (Kasi Pratut) pada Aspidum
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.<o:p></o:p></b></span><br />
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><u><span style="color: yellow;">JAKSA
KASUS PEMBUNUHAN MUNIR</span></u><o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Bagai Kabayan saba Kota. Ia
mulai menapak karir di Ibukota. Perkara berskala nasional dan internasional
yang disidik penyidik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri semua “mampir” di
mejanya. Saat itu perkara dari Mabes Polri belum diserahkan ke Jaksa di JAM
Pidum Kejaksaan Agung. Sebagai Kasi Pra Penuntutan ia harus ikut bertanggung
jawab meneliti berkas perkara. Apakah
semua berkas perkara itu sudah lengkap secara formil maupun materiilnya untuk
dapat disidangkan ke Pengadilan. Ia sebagai palang pintu penelitian berkas perkara
<o:p></o:p></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Ia sendiri sempat menangani
dan menyidangkan Peninjauan Kembali (PK) kasus pembunuhan Munir dengan terdakwa
Polycarpus. Juga sebagai salah satu Jaksa yang menangani terdakwa mantan Direktur
Utama Garuda Indra Setiawan dan sekretaris Rohainil Aini yang didakwa terlibat
dalam kasus pembunuhan Munir. Kemudian perkara aktor Roy Martin jilid I saat
nyabu dan perkara mantan ketua MPR Zainal Maarif yang didakwa mencemarkan nama
baik Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono karena menuduh presiden sudah kawin
saat masuk AKABRI.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Setelah 2 tahun 5 bulan
sebagai Kasi Pra Penuntutan, akhirnya ia kembali masuk Jawa Timur. Sebagai
Kepala Seksi Ekonomi dan Moneter (Ekmon) di Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi
Jawa Timur. Awal Maret 2008 ia dilantik. Saat menjabat Kasi Ekmon itu ia sempat
memenjarakan ketua Yayasan pensiunan pegawai PT Garam, Sumenep Drs Munir Syam,
MM karena menjual aset PT Garam senilai Rp 38 Milyar. Ia sebagai ketua tim
penyidikan. Kemudian juga berhasil menyidik kasus Dana Bantuan Sosial Bupati
Bojonegoro Drs Santoso yang telah menyelewengkan dana Bansos sebesar Rp 3,5
Milyar hingga ke Pengadilan.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Pada Nopember 2008 saat ia
dan istri sedang wukuf di padang Arofah, ia mendapat kabar bila dirinya dimutasi
lagi masuk ke Kejaksaan Agung. Tepatnya di Biro Kepegawaian menjadi Kepala Sub
Bagian pengadaan Pegawai. Dengan masuk bidang pembinaan lengkap sudah semua
unit kerja di Kejaksaan pernah “dipegangnya”. Mulai bidang Datun saat Capeg,
bidang Intelijen, Pidana Khusus, Pidana umum dan pembinaan. Ibarat orientasi
medan ia sudah mengenal kelima “areal” bidang di Kejaksaan.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Sebagai Kasubbag Pengadaan
Pegawai ia menjabat selama 2 tahun 9 bulan. Karena, sejak tanggal 8 September
2011 ia dilantik promosi eselon III menjadi Koordinator bidang Intelijen
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Berarti ia “balik kucing” ke Kejati DKI Jakarta.
Sampai penghujung tahun, tepatnya 21 Desember 2011 ia terima SK pengangkatan
sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta, Kalimantan Timur. Saat menerima kabar
SK terakhir ini yang paling membuat ia terharu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b> Apa pasal? Ternyata saat ia menerima kabar
adanya SK sebagai Kajari Sangatta itu persis saat keluarga besarnya di Bojonegoro
sedang menyelenggarakan <i>Haul </i>1000
hari meninggalnya alm Ayahnya H. Chozin Mabruri. “Setelah mendapat kabar itu
tak terasa saya menangis teringat Almarhum. Karena dulu Beliau lah dan Ibu saya
yang mendorong dan membujuk saya ikut tes Kejaksaan, meski semula saya ngotot
pengin tetap jadi Wartawan,”kenangnya.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Menurut Didik, kedua orang
tuanya, Almarhum H. Chozin Mabruri dan Hj Asri’ah memang Pegawai Negeri minded.
Semua anaknya, 7 orang “disemangati” dan
didorong melamar menjadi PNS. Kalau mau
melamar ke swasta, “digiring” lagi uspaya masuk PNS. Alhasil semua keinginan
kedua ortunya jadi kenyataan. Saudara Didik, kakak pertama, Hamida Hayati, SE
begitu lulus FE Universitas Negeri Jember masuk BRI. Kakak kedua Dra. Nurul
Azizah, MM Seorang Camat perempuan di Bojonegoro. <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Sementara, Didik adalah anak
ketiga. Adiknya, Elfia Nuraini, Spt.Mpt salah satu Kabid di Dinas peternakan
Bojoneoro. Anak kelima, dr. Ulfa Kholili, Spd adalah dosen di Fakultas Kedokteran
Unair, anak keenam Erna Zulaikha, alumni FT ITS sekarang juga “gabung” di Pemda
Bojonegoro di Dinas Lingkungan. “Terakhir adik saya, Helmi Ali Fikri, SSTP
disarankan masuk STPDN dan sekarang
dinas di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, padahal dulu sudah masuk Teknik sipil
Unibraw,” terang Didik (Tim)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><span style="color: yellow;"><u>PERJALANAN KARIR</u></span><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>1993 – 1994 :
Wartawan harian Memo Jawa Pos Group Surabaya<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>1994 – 1995 :
Calon Pegawai Negeri Sipil dan Calon Jaksa di Datun Kejari Bojonegoro.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>1995 – 1997 :
Staf bidang Intelijen Kejari Bojonegoro.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>1997 – 1998 : Pendidikan pembentukan Jaksa<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>1998 – 2000 :
Kasubsi Politik pada Seksi Intelijen Kejari Bojonegoro<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2000 – 2002 :
Kepala Seksi Intelijen Kejari Martapura, Kalimantan Selatan<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2002 – 2003 :
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kepanjen, Kabupaten Malang.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2003 – 2005 :
Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Tanjung Perak, Surabaya.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2005 – 2008 :
Kepala Seksi Pra Penuntutan pada Aspidum Kejati DKI Jakarta.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2008 – 2009 :
Kepala Seksi Ekonomi dan Moneter pada Asisten Intelijen Kejati Jatim<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2009 – 2011 :
Kepala Sub Bagian Pengadaan Pegawai Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2011 – 2012 :
Koordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>2012 –
: Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta, Kalimanta
Timur. <o:p></o:p></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><u><span style="color: yellow;">DIDIK ITU NAMA
TAMBAHAN</span></u><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b> Ia terlahir di Bojonegoro, 18 Oktober 1971
dengan nama Farkhan Alisyahdi. Tanpa ada nama depan Didik. Konon, nama Farkhan
Alisyahdi itu diberikan Alm Ayahnya sebagai rasa syukur karena per 1 Oktober
1971 ayahnya diangkat menjadi pegawai negeri di Departemen Agama. Kata <i>Farkhan</i> dalam bahasa Arab artinya
gembira, kemudian <i>Ali</i> itu bisa
diartikan pemimpin, <i>Sah </i>diartikan
resmi dan <i>Di</i> artinya Negara. Sehingga
kalau digabung artinya saat itu Ayahnya Gembira karena resmi menjadi abdi
negara.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Lantas sejak kapan nama
depannya ada nama Didik? Ia menjawab sejak masuk SD tahun 1977. Menurut anak
ketiga dari tujuh bersaudara itu ada kisah uniknya. Saat itu, ia masuk kelas 1
SDN Sumbertlaseh II, Kec. Dander, Kab. Bojonegoro tanpa melalui TK. Dan ia masuk
SD tanpa pernah didaftarkan oleh orang tuanya. Karena umurnya baru 5 tahun. Ia
masuk sekolah sendiri, karena ikut-ikutan kedua Kakak perempuannya yang sekolah
di tempat itu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Karena tidak pernah
didaftarkan, maka oleh guru dalam rapor ditulis saja namanya Didik. Sesuai nama
panggilan sehari-harinya di sekolah. Ia sejak kecil memang dipanggil Didik,
yang berasal dari akhiran namanya Alisyahdi.
Baru setelah terima rapor dan naik kelas 2, orang tuanya baru “datang” ke
sekolah, meminta agar Didik jangan dinaikkan kelas 2. Karena ia paling kecil
sendiri, dan “meralat” namanya dalam rapor salah, bukan Didik. Tapi Farkhan
Alisyahdi.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Apa boleh dikata. Gurunya tetap
ngotot Didik dinaikkan kelas 2. Alasannya meski paling kecil ia ranking 1 di SD
yang terletak sebelah selatan dari kota Bojonegoro itu. Soal nama, Gurunya
memberi solusi bagaimana karena sudah terlanjur ditulis nama Didik dalam rapor,
bagimana kalau nama aslinya di tulis dibelakangnya Didik. <i>Deal</i>. Sepakat. Akhirnya nama dalam rapor ditulis menjadi Didik
Farkhan Alisyahdi. Itulah nama lengkap yang “resmi” hingga sekarang.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Lho, lantas bagaimana
perbedaan nama itu dengan nama di akte kelahiran? Alumni Magister Hukum dari
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin itu dengan tertawa menjawab, “Saya
tidak mempunyai akta kelahiran saat lahir. Akta kelahiran saya baru dibuat saat
mau masuk kuliah, 1989. Itupun dibuat karena “terpaksa”, adanya ketentuan wajib
melampirkan akta kelahiran saat pendaftaran ulang. Jadi nama di akta kelahiran
sudah disesuaikan menjadi Didik Farkhan Alisyahdi,”ujar Bapak 3 anak itu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Adanya penambahan nama
Didik, terang mantan Aktivis HMI di Malang itu yang membuat dirinya merasa “hoki” menjadi Jaksa. Tanpa ada penambahan nama
Didik oleh guru SD belum tentu dirinya bakal menjadi Jaksa. “Kalau nama saya
tetap Farkhan Alisyahdi, mungkin saya tidak menjadi Jaksa. Kemungkinan besar
saya menjadi presenter,’katanya tergelak sambil menyebut nama Farkhan, sang
presenter kondang. (Tim)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6799438832689317051.post-24231053893776369882012-04-23T08:56:00.000-07:002012-04-23T08:56:46.954-07:00KISAH PERJALANAN PAK JAKSA<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<h2>
<b><i>SANGATTA:
SANGAT MENDERITA ATAU SANGAT “A”syik?</i></b></h2>
<h3>
Akhir 2011 lalu,
saya mendapat SK pindah ke Sangatta. Hati berbunga-bunga karena kepindahan ke
kota itu adalah promosi jabatan. Tetapi hati saya juga dibayangi
“penasaran”. Karena belum pernah
sekalipun kaki ini menginjak bumi Etam --Sebutan bumi Kalimantan Timur--.
Apalagi ke kota Sangatta. Sebuah kota yang namanya lebih cocok nama kota di Jepang. <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioo6P6C0oO4sx_j37MpRmCmXCbeXq3hYOVkspBfTD9gTr6xHoXQPZRIA0IxNeurg23LBYR1YgP_vwaX5qOm1KKyKboVlcG-ZGVtQF53_P_WBL84vs7ZboCSSn5ANIbdyKuK2hRwmZAo1E/s1600/FOTO+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioo6P6C0oO4sx_j37MpRmCmXCbeXq3hYOVkspBfTD9gTr6xHoXQPZRIA0IxNeurg23LBYR1YgP_vwaX5qOm1KKyKboVlcG-ZGVtQF53_P_WBL84vs7ZboCSSn5ANIbdyKuK2hRwmZAo1E/s400/FOTO+3.jpg" width="263" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Didik Farkhan & Istri</b></td></tr>
</tbody></table>
Bergegas saya
keluarkan dan buka tablet Galaxy Tab ke menu <i>google Map</i>s. Dari <i>google Maps</i>
ternyata Sangatta tidak “terdetec”. Alias tidak muncul. Saya baru “ngeh” Sangatta setelah lihat peta
“manual” alias Atlas milik anak saya. Ternyata kalau dilihat di peta, Sangatta
letaknya tidak jauh dibawahnya “kepala” pulau Kalimantan. Saya “pelototi” jalan
kearah Sangatta setelah “start” dari Balikpapan harus menuju Samarinda, lalu ke
Bontang dan baru Sangatta.<br /> Setelah tahu
posisi kota, rasa penasaran saya berlanjut untuk mengetahui “isi” dan potensi
kota Sangatta. Seketika tangan saya kembali menuju Tab besutan Samsung. Jari
segera “menggeser” dan minta informasi ke “mbah” <i>Google</i>. Hasil “pencarian” <i>google</i>,
pertama yang muncul terbanyak adalah ulasan tentang keberadaan PT. Kalimantan
Prima Coal (KPC) di Sangatta. Kemudian adanya “Monster” buaya Sangatta yang
terkenal sangat besar (panjang lebih 6 meter) dan ganas.<br /> Gambar-gambar
buaya raksasa yang ditangkap penduduk saya lihat satu persatu. Dari narasi
gambar-gambar penangkapan tersebut konon tak kurang telah 5 orang penduduk di Sangatta selama 10 tahun
terakhir di mangsa Monster tersebut.
Rasa penasaran makin “menjadi-jadi” dan berkecamuk di hati. Terbayang
banyak Monster buaya “berkeliaran” di sungai-sungai Sangatta.<br /> Segera saya raih
HP dan mencari di kontak nama teman saya yang pernah dinas di Kalimantan Timur.
Ketemu. Sebut saja namanya Bang Harri. Langsung saya hubungi untuk menanyakan
suasana kota Sangatta. Sengaja saya tidak mengaku bila saya yang mau pindah ke
Sangatta. Saya hanya bilang kepada teman saya tadi, bila adikku diterima di PT
KPC di Sangatta, “Kalau mau ke sana harus naik apa?” tanya saya.<br />“Waduh, Sangatta
itu sangat jauh, saya sudah beberapa kali ke sana,” katanya. Turun pesawat di
Balikpapan dan harus menempuh perjalanan darat 9 jam dengan kondisi jalan
berkelok-kelok melewati “Bukit Soeharto” sebelum Samarinda. Kemudian Lanjut
Bontang dan baru Sangatta. “Makanya Sangatta itu kepanjangan dari kata Sangat
menderita. Disana harga makanan dan biaya hidup mahal. Air sudah, warna keruh
lagi,”jelas Bang Harri polos, “apa adanya”.<br /> Saya yakin ia
berkata “jujur”. Tak ada yang ditutupi atau dilebih-lebihkan. Pasti yang
disampaikan itu benar adanya, sesuai “pengetahuannya” dan pengalamannya.
Apalagi ia pernah beberapa kali berkunjung disana. Keyakinan saya itu juga
karena Bang Harri tidak tahu kalau yang akan berangkat ke Sangatta saya
sendiri. Kalau tahu saya yang akan pindah ke Sangatta, pasti dia akan bohong.
Akan melebih-lebihkan keadaan Sangatta. Biar aku mantap dan senang berangkat
menuju Sangatta.<br />Setelah
menelpon, kesimpulan saya saat itu, Sangatta adalah kota baru hasil pemekaran
yang letaknya jauh dari Balikpapan. Keadaannya sesuai kata teman saya kota yang
masih berkembang dan semua serba mahal. Sungai-sungai banyak monster buayanya.
Dan disana ada pertambangan batubara yang besar bernama KPC, tentu kotanya
berdebu. Air pun keruh, karena tanahnya rawa.<br />Waktupun terus
berjalan. Akhirnya pertengahan Januari 2012 saya harus berangkat ke Kalimantan
Timur. Untuk “memulai” hidup di Bumi Etam. Melaksanakan tugas. Saya berangkat
didampingi istri. Tanpa anak-anak yang tetap sekolah di Bojonegoro. Tujuan
pertama adalah kota Samarinda. Karena acara pelantikan saya diadakan di
Samarinda. Benar saja kata bang Harri, bila jalan menuju Samarinda-Sangatta
berkelok-kelok. Dari Balikpapan ke Samarinda harus melewati bukit “Soeharto”
selama 3 jam.<br /> Setelah acara
pelantikan di Samarinda selesai, akhirnya tiba saatnya menuju Sangatta. Karena
habis pelantikan, kami ditemani 2 orang pegawai saya untuk menuju Sangatta.
Benar saja, kami harus melewati jalan berkelok-kelok, naik turun tiada
berkesudahan. Spontan saya teringat dengan suasana jalanan dari Batu Malang
menuju Kediri. Tak kurang sama persis, tetapi agak sempit. Berkali-kali saya
“ketemu” truk-truk besar mengangkut alat berat. Baik berpapasan, atau kami
harus menyalipnya. Terkadang kami harus berbagi jalan dengan kendaraan besar
itu. Seringkali mobil kami harus
“mengalah” turun ke bahu jalan “takut” kena “seruduk” truk besar itu.<br />Tiba di Sangatta
sudah laut malam. Jam 22.30 WITA. Saya kaget, kehidupan pertokoan dan para
penjual makanan di sepanjang masuk kota Jalan Yos Sudarso masih buka, dan ramai
pengunjung. Sepertinya ada “geliat”
ekonomi di kota ini. Sepanjang jalan, saya juga lihat hampir semua bank
nasioanl buka cabang di Sangatta. Kata istri saya, yang kebetulan pegawai BRI,
berarti potensi ekonomi Sangatta besar. “Kalau bank-bank tersebut berani buka
cabang disini pasti perputaran uang disini luar biasa,”kata istri saya.<br />Yang lebih kaget
lagi, ternyata bisnis Franchise dari negeri paman sam, Kentucy Fried Chicken
(KFC) juga sudah buka gereai di Sangatta. Di Gedung Sangatta Bisnis Center
(SBC). “Wah, kalau sekelas KFC juga sudah berani buka disini berarti ini daerah
potensial. Anak-anak kalau liburan kesini bakal senang ada KFC, “tambah istri
saya.<br />Lebih heboh
lagi, cerita Andi, pegawai di Kantor Sangatta yang menemani perjalanan kami
sejak dari Balipapan, bahwa di Sangatta juga sudah ada driving range golf.
Bahkan lapangan golf 18 hole sudah ada. “Bapak pasti senang bisa main golf
disini,” kata Andi sepertinya tahu kalau saya senang main golf. Soal makanan,
saya lihat serbuan “orang” Jawa Timur buka sea foodnya, orang Yogya dengan
rumah makan gudegnya, orang padang yang hampir setiap jengkal buat rumah makan
padang jadi berkembang Sangatta.<br />Setelah menyusuri
jalan utama pertokoan Jl Yos Sudarso, akhirnya kami dibelokkan menuju Jalan
Pendidikan menuju Bukit Pelangi, komplek perkantoran dan rumah dinas. Letak di
bukit pelangi, jaraknya 10 Km dari Jalan Yos Sudarso. Jalannya saya lihat sudah
empat jalur dipisah, mulus dan lebar. Nyala lampu masjid raya Sangatta yang
indah dan besar mengingatkan seperti masjid Agung Surabaya. “Wow...keren
Masjidnya dengan kubah warna hijau dihiasi lampu yang indah dimalam hari,”
gumanku.<br />Sayang
lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) jalan
pendidikan yang sudah terpasang mati. “Maklum Pak, disini di Bukit Pelangi ini
tidak ada listrik PLN, yang ada listrik genset dari Pemda sendiri. Sehingga
sering mati,” kata Andi yang malam itu bak jadi <i>guide</i> kami. Di Sangatta memang kekurangan pasokan listrik. “Saya
pernah baca, owner hotel paling mewah di Sangatta Royal Victoria mengeluh,
marginnya sangat tipis gara-gara tersedot pengeluaran genset yang harus
menyediakan sendiri,”tambah Andi.<br />Benar kata
orang, tentang listrik di Kaltim bak tikus mati dilumbung padi. Bagaimana
tidak, batubara yang diangkut dan menggerakkan turbin PLTU di seluruh Jawa
mulai Paiton, Jepara, Indramayu diambil dari bumi Kaltim. Sementara daerah
penghasil “rakyatnya” harus pakai genset sendiri-sendiri. Kalaupun ada listrik
PLN, daya yang sediakan terbatas. “Ada dokter yang istrinya teman di kantor
tidak bisa pasang AC untuk kliniknya karena selalu ditolak PLN kalau mau
menambah daya,”cerita Andi.<br />Akhir cerita,
saat ini saya sudah tinggal selama 3 bulan
di Sangatta dapat menyimpulkan. Bahwa perkembangan dan perekonomian
Sangatta “luar biasa”. Tidak ada apa-apanya daerah Kabupaten di Jawa. Dari
APBDnya aja sudah terlihat hampir Rp 2,5 T. PT KPC memang sebagai “penggerak” ekonomi Sangatta. Bagai
gula-gula, banyak “semut” datang sebagai tenaga, sub contrak, perusahaan alat
berat, mobil, leasing, katering, loundry, bengkel, rumah makan dan
berduyun-duyun turunnya “berebut” kue ekonomi di Sangatta.<br /> Memang, datang ke Sangatta harus siap “tahan
nafas” bila biasa hidup di Jawa.
Harga-harga makanan mahal. Aqua galon bila di Jawa Rp 11 ribu, disini sudah Rp
34 ribu. Kalau di Jawa sekali makan nasi pecel masih ada yang harga dibawah Rp
10, di Sangatta mininal 23 ribu. Kalau di Jawa mau mengisi “bensin” kendaraan
kapanpun, berapapun, dimanapun bisa. Karena SPBU banyak yang 24 jam. Kalau di
Sangatta jangan harap. Habis Magrib tutup. Kalau pagi buka langsung antri.
Antrean panjang. Bisa hampir 1 jam sekedar mengisi bensin. Apalagi saat isu
kenaikan BBM tempo hari, semua jalan menuju SPBU macet..cet dampak antrean
kendaraan.<br />Kembali ke soal,
apakah tinggal di Sangatta: Sangat menderita atau Sangat “A”syik akhirnya
tinggal kembali ke diri masing-masing. Kalau saya sih, antara sangat menderita
(ha ha...karena harus pisah dengan anak-istri), tapi juga sangat “A”syik, bisa
menghibur diri dengan driving atau main golf teratur.. Tapi yang jelas belum
pernah ketemu Monster buaya Sangatta, meski saya sudah membuat Kaosnya dengan
gambar Monster Sangatta. (DF)<br /> <o:p> </o:p></h3>ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6799438832689317051.post-55189811922818119542012-04-21T23:46:00.000-07:002012-04-23T09:55:39.175-07:00pertemuan paguyupan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yozvrft7o3FFx4m2E2YlURuY0rfbVgyCC-RXpq-8u-2BlcQUfkOj_JIAXhzulgkfvqJCjpW0oPg5Hb20vt5_G83T9XT0r12w9otTFGWqcJPFV2BKU8d5Uzsae_RlMy3JRjr6TeO2wFo/s1600/DSC_0060.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_yozvrft7o3FFx4m2E2YlURuY0rfbVgyCC-RXpq-8u-2BlcQUfkOj_JIAXhzulgkfvqJCjpW0oPg5Hb20vt5_G83T9XT0r12w9otTFGWqcJPFV2BKU8d5Uzsae_RlMy3JRjr6TeO2wFo/s320/DSC_0060.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseOGemsMYDW9VYUrqEXUMUxrjbKtlbsIMoVCRgaD1G8GMvvO37hnR1_Srelouhdqoasb4bkrBRgy_R59gHhX21f77pC1JQN4GtOkDGDC7qXKYchLmFS6ikI7Dm2q6PKE7TiwqUIEtx3Q/s1600/DSC_0062.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseOGemsMYDW9VYUrqEXUMUxrjbKtlbsIMoVCRgaD1G8GMvvO37hnR1_Srelouhdqoasb4bkrBRgy_R59gHhX21f77pC1JQN4GtOkDGDC7qXKYchLmFS6ikI7Dm2q6PKE7TiwqUIEtx3Q/s320/DSC_0062.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9g9bcxY8sLB-vPYOtskEBNaiwBRVWkbDYGxCirNsQUTCw5BkJGmVWk78w1c5L0eAZ3ZvFOgk_gj4pa2y9t5GPbnZ62PnYBS5Tl1FfjtbU1BAGcS3Vy_ktxzSdCe8S3yS_Bj_mJZAxkU/s1600/DSC_0063.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9g9bcxY8sLB-vPYOtskEBNaiwBRVWkbDYGxCirNsQUTCw5BkJGmVWk78w1c5L0eAZ3ZvFOgk_gj4pa2y9t5GPbnZ62PnYBS5Tl1FfjtbU1BAGcS3Vy_ktxzSdCe8S3yS_Bj_mJZAxkU/s320/DSC_0063.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WZTgbGbayxnENF1VJb5T6Y9eCsjI9tEBWAS6QPgp1KnWPNXqD_sA2eRCzBAaDkMpEfMu07ArOoFeFeMyhM9uccfFTek1y8O9RHJQNa7A3A5OoMNqVajvNiMBVivBUB151dX185tn-6s/s1600/DSC_0064.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WZTgbGbayxnENF1VJb5T6Y9eCsjI9tEBWAS6QPgp1KnWPNXqD_sA2eRCzBAaDkMpEfMu07ArOoFeFeMyhM9uccfFTek1y8O9RHJQNa7A3A5OoMNqVajvNiMBVivBUB151dX185tn-6s/s320/DSC_0064.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtFA4_kV1TmTqiZfsaivCvEPt6qB87CZ6FC0KjrUgeke-hI2Gp2lbuld1hGfwYIGRoTMN8jbaWSKD20LUgAjrpIet3DUgVsqf_upGc59uE8ffpTlLuh6zglX1XIAsQJRFkw9UqC9Ewp1c/s1600/DSC_0065.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtFA4_kV1TmTqiZfsaivCvEPt6qB87CZ6FC0KjrUgeke-hI2Gp2lbuld1hGfwYIGRoTMN8jbaWSKD20LUgAjrpIet3DUgVsqf_upGc59uE8ffpTlLuh6zglX1XIAsQJRFkw9UqC9Ewp1c/s320/DSC_0065.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgicH3E6hczDVrCvkmCaY6WO32THOourCeCxJ3AWCi8TUdxCJ-ewSotns94hHvf2Ur7c6wIF-ywJ5ty0TdFJdLCzwvIoWVkDU6RNBMtb6B_ARbmpzIrBaRRJ1il7enweswWhZiUTu9I1ho/s1600/DSC_0067.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgicH3E6hczDVrCvkmCaY6WO32THOourCeCxJ3AWCi8TUdxCJ-ewSotns94hHvf2Ur7c6wIF-ywJ5ty0TdFJdLCzwvIoWVkDU6RNBMtb6B_ARbmpzIrBaRRJ1il7enweswWhZiUTu9I1ho/s320/DSC_0067.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh67LIj7kPIfw0Cz724ZP__XQSvNX-PCvFjrBx1aBb95nc86ekF1M34HvzefJrpZgS6UwgR7Sl4ULXTXPrBeoQh8Ujud9cLiTCPMekgHUcLUzaHxhr3JAYUOhwZZpr8hOr4REq6dT0QDFk/s1600/DSC_0071.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh67LIj7kPIfw0Cz724ZP__XQSvNX-PCvFjrBx1aBb95nc86ekF1M34HvzefJrpZgS6UwgR7Sl4ULXTXPrBeoQh8Ujud9cLiTCPMekgHUcLUzaHxhr3JAYUOhwZZpr8hOr4REq6dT0QDFk/s320/DSC_0071.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictmCRw471DAk2EQYkqGLI6MKCIVqM_JNAxMiUzB3UusCyDnU9ksfHgLbFfVvhjZ5J_cokTYzHgk91zbe61H8u4TNxU59Aoeo5QZf4kY1ga1kk5MdkxLvtOZK-SScU9bnwzkuOl7cC0gs/s1600/DSC_0072.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEictmCRw471DAk2EQYkqGLI6MKCIVqM_JNAxMiUzB3UusCyDnU9ksfHgLbFfVvhjZ5J_cokTYzHgk91zbe61H8u4TNxU59Aoeo5QZf4kY1ga1kk5MdkxLvtOZK-SScU9bnwzkuOl7cC0gs/s320/DSC_0072.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmzN3qnXBJj2gh0aUqrJJ79nd-GVYueRPZd_WxAg29RNZaS_CzRpMFty_tHRnVrv5fKau7jFQ6sZxjd-BAYjwhDqduDQcOvW5DGsfs1sk5pLpuqNmzR0vV0V9whjBriz6ImBA97R8U2o/s1600/DSC_0073.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmzN3qnXBJj2gh0aUqrJJ79nd-GVYueRPZd_WxAg29RNZaS_CzRpMFty_tHRnVrv5fKau7jFQ6sZxjd-BAYjwhDqduDQcOvW5DGsfs1sk5pLpuqNmzR0vV0V9whjBriz6ImBA97R8U2o/s320/DSC_0073.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgALt39c3KKFQrn_kYJsI8CxB2SPyjM4Cp8sqjYUCg-CcBFWdlntxBGVeH58-EzCUHOGrNV82so36LLy02iTavZEiS7Ds8ghG8JrggfUFGLM8OeYTxEcDRPNwtKZvzRRyvYY-ErpK5T2I4/s1600/DSC_0075.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgALt39c3KKFQrn_kYJsI8CxB2SPyjM4Cp8sqjYUCg-CcBFWdlntxBGVeH58-EzCUHOGrNV82so36LLy02iTavZEiS7Ds8ghG8JrggfUFGLM8OeYTxEcDRPNwtKZvzRRyvYY-ErpK5T2I4/s320/DSC_0075.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH1eBso7XsPr75DZeXMOhYSX4efgUaTwVbfrzJErdeLb5QZvDiw7zMSF1II1WxuM4tYbCAP8uVyqSAbXPgY5NUbRq9w02fiiEPABYccC2KGfl89-TYvgNkliGCdAdHa5mTemTpJJLJR8Y/s1600/DSC_0076.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH1eBso7XsPr75DZeXMOhYSX4efgUaTwVbfrzJErdeLb5QZvDiw7zMSF1II1WxuM4tYbCAP8uVyqSAbXPgY5NUbRq9w02fiiEPABYccC2KGfl89-TYvgNkliGCdAdHa5mTemTpJJLJR8Y/s320/DSC_0076.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzD0WQFX1NqKxkr8rT9pacchsO82VILhJZWYSIyzy2Jol80BOCJWTv5ya9GufGEGoL0XngnUy_urGqGDcMmNoKr_GJenXhWIHu5j-haMo3MHmEBm_5CaMrAdxO8KBYAht80n_ZiBPF1n4/s1600/DSC_0086.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzD0WQFX1NqKxkr8rT9pacchsO82VILhJZWYSIyzy2Jol80BOCJWTv5ya9GufGEGoL0XngnUy_urGqGDcMmNoKr_GJenXhWIHu5j-haMo3MHmEBm_5CaMrAdxO8KBYAht80n_ZiBPF1n4/s320/DSC_0086.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhlIRtVTPrR-OGsAmbVM631dxLOY_XxnGWDUvgfluuuispt9g2HoVF7MGs36eqE7p29Wl7_-3dhWuuaC1lQROXZ6sGdshBih6ID3boGwvd3zU0o028YMXQgIAT5jpDzT2RKFfG9Gs3n8/s1600/DSC_0093.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyhlIRtVTPrR-OGsAmbVM631dxLOY_XxnGWDUvgfluuuispt9g2HoVF7MGs36eqE7p29Wl7_-3dhWuuaC1lQROXZ6sGdshBih6ID3boGwvd3zU0o028YMXQgIAT5jpDzT2RKFfG9Gs3n8/s320/DSC_0093.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDBXmMYQG1UMNqV9H4Nd5ZiizlDTUXdAQQpJBco94nCz1UoK-w_t_DD1m5yZZl70dXNlp8VdHknKZ-sMB5pZWvGFS7_Bdr24G3ew-1nZ-QXG-RDF9w5QSno8upRq4ghPtqhtOInprFvAY/s1600/DSC_0094.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDBXmMYQG1UMNqV9H4Nd5ZiizlDTUXdAQQpJBco94nCz1UoK-w_t_DD1m5yZZl70dXNlp8VdHknKZ-sMB5pZWvGFS7_Bdr24G3ew-1nZ-QXG-RDF9w5QSno8upRq4ghPtqhtOInprFvAY/s320/DSC_0094.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgawrUrYvFupOzUyV2zP4DMJcut-5zd7MXUukTIpQBZ-EB0m0VSsYWqcVjhWM-MDzF1WkmF6px7pfqwNWUvmj9rHQSuJx7BpFAMv_2ouB_l_amfjRUEiE_S2ly4Ur2IFWxWz3-GX0RQ6aI/s1600/DSC_0098.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgawrUrYvFupOzUyV2zP4DMJcut-5zd7MXUukTIpQBZ-EB0m0VSsYWqcVjhWM-MDzF1WkmF6px7pfqwNWUvmj9rHQSuJx7BpFAMv_2ouB_l_amfjRUEiE_S2ly4Ur2IFWxWz3-GX0RQ6aI/s320/DSC_0098.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-q7mQ-AB9c1p_tV6x2YE2AoqK_6fCw5tMW3WvUFAmhhqWWtD3on6KFEikw4rwmOJob1373SGbvKyYsF7VmoDNTk3mq7nnnrWmBTtKYuIT47yfaE639C55aBeV7GvkZjjyRRw3uiha1iE/s1600/DSC_0100.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-q7mQ-AB9c1p_tV6x2YE2AoqK_6fCw5tMW3WvUFAmhhqWWtD3on6KFEikw4rwmOJob1373SGbvKyYsF7VmoDNTk3mq7nnnrWmBTtKYuIT47yfaE639C55aBeV7GvkZjjyRRw3uiha1iE/s320/DSC_0100.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4m2QhT0C5r1Ei-5RgG59EfBwLrCYPmWEWEcl2xMa4NCvcOCVJ0ghGuBbu67RFKDM7YbpLKEfx5dYRG95CTGxuN_0nQ-EFCuiNr2qpzD2CCkzCtYP4wfU7qXBj9O9RD53yEH1mnbaEws/s1600/DSC_0102.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4m2QhT0C5r1Ei-5RgG59EfBwLrCYPmWEWEcl2xMa4NCvcOCVJ0ghGuBbu67RFKDM7YbpLKEfx5dYRG95CTGxuN_0nQ-EFCuiNr2qpzD2CCkzCtYP4wfU7qXBj9O9RD53yEH1mnbaEws/s320/DSC_0102.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVsm2I75as2OuqL9g0MGo892x7RKGgBGZMq1asryFhulJqzdWq0SEwsWbSi9FABLR7Ir2UwsKxpgEaCLdFAj5PoGZLscF1YOgspQErrSEGO-9LJ9Yoy8kiNiNzp4nVhkV-IAWXljUDFgg/s1600/DSC_0106.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVsm2I75as2OuqL9g0MGo892x7RKGgBGZMq1asryFhulJqzdWq0SEwsWbSi9FABLR7Ir2UwsKxpgEaCLdFAj5PoGZLscF1YOgspQErrSEGO-9LJ9Yoy8kiNiNzp4nVhkV-IAWXljUDFgg/s320/DSC_0106.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMbRLfPFziJptD20evVSQyTNEjNarJJs4cbeAjuGJjGacakE64mwU7Vm5ky-M0hyphenhyphenlDvfRjQDffd_KMe3bvWJ1wDIc_RF5rPMjYvCm-0VU9EckenjeNAzdS985Y4JMU7eSRnHGDQayvAic/s1600/DSC_0109.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMbRLfPFziJptD20evVSQyTNEjNarJJs4cbeAjuGJjGacakE64mwU7Vm5ky-M0hyphenhyphenlDvfRjQDffd_KMe3bvWJ1wDIc_RF5rPMjYvCm-0VU9EckenjeNAzdS985Y4JMU7eSRnHGDQayvAic/s320/DSC_0109.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjStwFI2I8Dz-2kZckoEFHy2yl-unfbNXHE6yvVygJ3FstzxFmNWr2NnqfeAzToqCg9q8Qq5f-_03gbL3vQs67KWi78A8Xw3R14gb_rsn2Qcp2i9Jv6vVh2TEC-vg7jIGYwvVcqidnJvSE/s1600/DSC_0119.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjStwFI2I8Dz-2kZckoEFHy2yl-unfbNXHE6yvVygJ3FstzxFmNWr2NnqfeAzToqCg9q8Qq5f-_03gbL3vQs67KWi78A8Xw3R14gb_rsn2Qcp2i9Jv6vVh2TEC-vg7jIGYwvVcqidnJvSE/s320/DSC_0119.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT0pfzHrbMWb8ao-JLD5FBalUAn2jNUCcxPgj4r4u-wS0LtO4c0lALsnJvZNGYIlS3kB9EeCOR4i3GNb3BFLcS4G-zv8gi1ZWABAzgOU0Hyna2diRVk7gf_TqWQ-htMKWDeedTKNsIEEg/s1600/DSC_0120.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT0pfzHrbMWb8ao-JLD5FBalUAn2jNUCcxPgj4r4u-wS0LtO4c0lALsnJvZNGYIlS3kB9EeCOR4i3GNb3BFLcS4G-zv8gi1ZWABAzgOU0Hyna2diRVk7gf_TqWQ-htMKWDeedTKNsIEEg/s320/DSC_0120.JPG" width="320" /></a></div>
<br />ANGLING DHARMAKUhttp://www.blogger.com/profile/15871481148305678302noreply@blogger.com0